RESISTANSI STATIK DIODA

Prosedur percobaan
1. Pastikan semua supply dalam keadaan off 
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian yang ditentukan
3. Periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tomblo Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pemimbing ke praktikum
10. Matikan supply


1. Jurnal [kembali]




2. Hardware [kembali]




3. Video Praktikum [kembali]



4. Analisa [kembali]

Pada rangkaian percobaan 1, dengan menggunakan dioda yang tidak diketahui polaritasnya, praktikan menandai salah satu kutub dengan tanda . Saat kutub yang ditandai dihubungkan dengan kabel (-) ohmmeter, resistansi diodanya bernilai 3.78 Mega Ohm. Dan saat kutub yang ditandai dihubungkan dengan dengan kabel (+) ohmmeter, resistansinya menjadi 23.86 Mega Ohm. Dengan data resistansi yang didapat, maka dapat ditentukan bagian yang bertanda itu apakah anoda (+) atau katoda (-). Pada saat kabel (-) dihibungkan ke penanda, resistansinya jauh lebih kecil dibandingkan ketika kabel (+) yang dihubungkan. Arus mengalir ketika resistansi rendah (Foward Bias). Sehingga pada bagian penanda  merupakan bagian katoda, karena resistansinya bernilai rendah saat kabel (-) dihubungkan. Dan bagian yang tidak bertanda merupakan anodanya.

Dapat disimpulkan bahwa kondisi ketika kabel (-) dihubungkan itu merupakan foward bias, dan kondisi ketika kabel (+) dihubungkan merupakan reverse bias. Hal ini dipengaruhi oleh daerah depletion layer, jika kutub yang sama bertemu maka daerah depletion layer akan semkain kecil sehingga arus mengalir sedangkan apabila bertemu dengan kutub yang berlawanan maka daerah depletion layer akan kecil sehingga arus yang mengali akan sangat kecil.

5. Link Download [kembali]
Video Percobaan disini
HTML disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar